Rabu, 23 Mei 2012

MANAGEMENT SUMBERDAYA


Pendahuluan

Management sumberdaya manusia merupakan disipli ilmu yang relatif baru dalam perkembangan khazanah perkembangan ilmu management di Indonesia. Sebelumnya, organisasi bisnis, organisasi pemerintah  dan umumnya para pakar managemen lebih mengenal terminologi managemen personalia (MP) dalam introduksi telah dikemukakan bahwa untuk menghindari perdebatan mengenai perbedaan antara ,managemen sumberdaya manusia (MSDM) dan managemen personalia (MP), dapat dikemukakan tiga persepsi tentang (MSDM) yaitu MSDM sebagai managaemen orang- orang (people managemen ). MSDM sebagai managemen personalia dan MSDM sebagai managemen strategi. Muculnya persepsi seperti ini tidsk lepas dari situasi, latar belakang dan kepentingan managemen dalam organisasi.
Banyak versi tenteng pendekatan yang digunakan dalam menjelaskan lingkup dan fokus MSDM, pakarseperti dave ulrich misalnya,mengemukakan bahwa MSDM selain dapatdijelaskan sebagai managemdn dan strategik dan managemen orang-orang dapat pula dijelaskan seagai managemen konstitusi karyawan (managemen of employe construction)dan managemen transformasi di perusahaan.
Managemen beragamya cara pandang dalam jelaskan ilmu MSDM ini, overview tentang MSDM ini sangat perlu dikemukakan terutama dalam upaya meng emplementasikan konsep konsep MSDM dalam pengelolaan SDM secara tepat dan efektif.



Latar Belakang
Apakah definisi tentang sumberdaya manusia ?
Bagaimana perencanaan dan pengmbangan SDM?
Bagaimana cara mengelola SDM?



Pembahasan

Definisi managemen sumber daya manusia
Sumber daya manusia (SDM) atau human resources dalam konteks bisnis, adalah orang yang berkerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan atau employe . managemen SDM berkaitan dengan kebijakan (policy) dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manager mengenai aspek-aspek SDM dan managemen kerja (job managemen) di perlukan waktu yang panjang untuk memahami MSDM karena pada hakikatnya mempelajari disiplin ilmu ini,sama arinya kita harus mempelajari pula disiplin ilmu lain seperti ilmu managemen , ilmu psikologi dan ilmu perilaku.car sistematis mempelajarti MSDM adlah dimulai dengan memahami definisinya dan konteksnya[1].
Ada 3 definisi sebagai perbandingan ntara lain:
Armstrong (1994). Mendefinisikan MSDM secara sederhana yaitu bagaimana orang-orang dapat dikelola denagn cara yang terbaik dala kepentingan organisasi.
Kenooy (1990) mengemukakan bahwa MSDM adalah memaksimumkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan mengintregasikan MSDM ke dalam strategi bisnis
Storey (1991) megemukaka bahwa MSDM adlah: pendekatan yang khas, terhadpa managemen tenaga kerja yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif untuk melalui pengembanga strategi dari tenaga kerja yang mampu da memiliki komitmen tinggi dengan mnenggunakan tatanan kultur yang inltegrated, struktural, dan teknik-teknik personel.

Dari ketiga definisi itu dapat disimpulkan bahwa MSDM berkaitan dengan cara pengelolaan sumber daya insani dalam organisasi di lingkungan yang mempengaruhinya agar mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi pencapaian  tujuan organisasi[2].
Perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia atau [erencanaan teaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentuka kebutuhan  akan tenaga kerja berdasarkan peramalan perkembangan, pengimplementasian dan pengendalian kebutuha tersebut yang berintergasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jmlah peawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
Kepentingan perencanaa sumberdaya manusia, ada tiga kepentionga dalam perencanaan sumberaya manusia (pegawai ) yaitu kepentingan individu, kepentingan organisasi, kepentingan nasional.
1.    Kepentingan individu
Perencanaan sumberdaya manusia sangat penting bagi setiap individu pegawai, karena dapat membantu meningkatkan potensinya, begitu pula keputusan pegawai dpat dicapai melalui perencanaan karir[3]
2.    Kepebntinga organisasi
Perencanaan sumberdaya manusia sangat bermanfaat bagi organisasi (perusahaan )dalam mendpatkan calon pegawai yang memenuhi kualifikasi. Dengan adanya perencanaan sumberdaya manusia, seperti dipersiapkanb calon-calo pegawai yang berpotensi untuk menduduki posisi manager dan pimpinan puncak untuk masa yang akan datang.
3.    Kepentingan nasional .
Perencanaan sumberdaya amanusia sangant bermanfaat bagi kepentingan nasional h, hal ini karena pegawai-pegawai yang berpotensi tinggi dapat dimanfaatkan pula oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan produktifitas nasional. Mereka dapat dijadikan tenaga-tenaga ahli dalam bidang tertentu untuk membantu program pemerintah.
Tujuan datri perencanaan SDM itu sendiri adalah menghubungkan sumberdaya manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa datang.[4]

Sistem perencanaan SDM

Ada dua kegiatan dalam sistem perencanaan sumber daya manusia, yaitu penyusunan anggaran tenaga kerja (man power budgeting).


Penyusunan anggaran SDM

Merupakan kegiatan memadukan jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Tujuanya, untuk mendapatkan gambaran merngenai kebutuhan tenaga kerja. Penyusunan anggaran tenaga kerja ini disebut juga dengan penyusunan formasi.
Dalam penyusunan formasi perlu diperhatikan dasar penyusunan, analisis kebutuhan tenaga kerja, dan anggaran yang tersedia.
1.        Dasar penyusunan formal.
Penyusunan formasi harus didasarkan pada jenis pekerjaan, sifat pekerjaan, perkiraan beban kerja, perkiraa kapasitas pegawai, jenjang da julah jabatan yang tersediam, dan alat yang diperluka dalam pekerjaanya[5]
2.        Sistem penyusunan formasi
Sistem penyusunan formasi dapat digunakan sistem sama dan sistem ruang lingkup. Sistem sama merupakan sistem yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang sama bagi semua satuan organisasi tanpa mengedepankan besar kecilnya beban kerja.sedangkan sistem ruang lingkup merupakan suatu sistem yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai berdasarkan, jenis, sifat, dan beban kerja yang dibebankan pada suatu organisasi.
3.        Analisis kebutuhan tenaga kerja
Analisis kebutuhan tenaga kerja merupakan suatuproses analisi yang logis dan teratur untuk mematuhi jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan dalam suatu unit organisasi. Tujuanya agar setiap pegawai pada semua unit organisasi mendapatkan  ekerjaan yang sesuai dengan tugas dan wewenang dan tanggung jawabnya.
4.        Anggaran belanja pegawai
Anggaran belanja pegawai harus disusun sesuai dengan kemampuan perusahaan maka dari itu, dalam menentukan anggaran belanja pegawai ini perlu didasarkan berdasarkan skala prioritas bagian-bagiann yang sangat penting untuk terlebih dahulu dilaksanakan oleh perusahaan.
5.        Penyusunan program tenaga kerja
Merupakan kegiatan-kegiatan untuk mengisi formasi yang meliputi program pengadaan tenaga kerja, promosi jabatan pegawai, pelatihan dan pengembangan pegawai, pengembagan karier, program pemeliharaan pegawai[6].

Pengembangan sumber daya manusia secara singkat didiskripsikan sebagai peningkatan kualitas manusia dalam mana fisik maupun mental, indikator pertama yang ditunjuk ialah gizi, usia harapan hidup dan pendidikan. Ada pula yang menunjuk produktifitas, pendapatan perkapita dan bias lain-lain menunjuk kebebasan manusia sebagai indikator kualitas manusia. Secara sistematis indikator kulaitas manusia yang perlu dikembangkan dapat di kelompokkan menjadi dua indikator yaitu: Kualitas dalam makna instrunentaql seperti, kreatifitas, kebebasan  dan gizi dan dalam makna substansial seperti tingkat pedapatan, tingkat pendidikan, kesejahteraan dan usia harapan[7].
Kita dapat mendasarkan pada indikator instrumental atau berdasarkan indikator substansial, dengan aspek –aspek yang meliputi aspek sosial, politik, ekonomi, budaya , agamsa, ilmu dan fisik. Ketujuh aspek tersebut bila dikaitan dengan indikator tingkat keberhasilan SDM suatu negara dalam makna instrumental dapat dilihat pad beberapa kreatifitas dalam aspek ketujuh diatas kebesaran, tanggung jawab dan kemampuan produktif dalam ketujuh aspek tersebut.sedangkan indikator tingkat keberhasilan dalam makna substansial dapat diketengahka, pendapatan atau penghhasilan, pendidikan, kesehatan, keimanan, ketangguhan fisik, ketangguhan mental (termasuk ketahanan nasional) di tingkat budaya atau seni.[8]
a.    Mengelola sumber daya manusia
Para pemimpin memiliki tugas dan tanggung jawab menjalankan atifitas, untuk pemimpin puncak aktivitasnya seluruh organisasi, sedangkan pemimpin menengah berdasar tingkat dan lingkup fungsi organisasi besereta mengelola sumber daya manusia yang membantunya.
Mengelola sumberdaya manusia dilakukan dengan memberikan dan penerapan gaya kepemimpinan yang tepat, managemen organisasi sumber daya manusia, menciptakan hubungan yang serasi antar organisasi sumber daya manusia, motifasi dan kepemimpinan memiliki tujuan yang ingin dicapai agar para bawahan yangh dikelola mau mengikuti apa yang diinginkanoleh para pemimpin dan keinginan pemimpin tersebut sejalan juga dengan kemampuan dan kemauan para bawahan. Upaya memotivasi dan memimpin dengan gaya kepemimpinan yang tepat terhadap SDM ini dikenal dengan fungsi pengarahan dalam fungsi managemen.
Motivasi adalah bentuk dorongan yang diberikan kepada para bawahan agar berkerja dengan baik berupaya memberikan premi uang, pemberian kesempatan kegiatan sosial, pemberian kesempatan agar berprestasi, pemberian sesuatua agar tercipta harga diri dan aktualisasi diri. Hal itu didasarkan pada pemikiran FW tailor, a. Moscow f. Herzberg, maupun david . mc, cieland. Motivasi juga dapat berupa penciptaan suasanan yang mendukung agar bekerja dengan baik, berupa adanya aturan dan penegakan hukuman atau sanksi, adanya harapan lebih sejahtera di kemudian hari, adanya sikap yang adil dari pemimpin dan adanya tujuan individu yang dipakai sebagai standar kerja individual.[9]
 Kepemimpinan adalah cara pemimpin mempengaruhi, para bawahan baik berupa cara pengambilan keputusan maupun komunikasinya kepada para bawahan. Kepemimpinan dapat menerapkan pendekatan perilaku atau pendekatan situasionjal baik yang dikemukakan oleh douglas mc, gregor, rensis likert, fred fiedler, mary parker foliet, dan lainya, bahwa proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dgh otoriter, demokratis/ moderat diantaranya, proses pengambilan keputusan tersebut dapat juga disesuaikan dengan situasi yang terjadi di lingkungan kerja serta kondisi para bawahan pada saat yang sama.
Jika gaya kepemimpina yang tepat diterapkan  sesuai dengan keadaan situasi dan lingkungan sejalan dengan keadaan para bawahan maka akan diperoleh efektifitas pengaruh pemimpin kepada para bawahan.
Motivasi dan kepemimpinan dijalankan bersamaan dan beriringan untuk memperoleh hasil berupa perilaku bawahan yang mau berkerja dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.
Mengelola sumber daya manusia disamping dengan motivasi dan kepemimpinan juga menerapkan fungsi managemen berupa perencanaan. Pelaksanaan dan pengawasan dapat diciptakan keserasian dengan organisasi pekerja[10].



Kesimpulan

Ada 3 definisi sebagai perbandingan ntara lain:
Armstrong (1994). Mendefinisikan MSDM secara sederhana yaitu bagaimana orang-orang dapat dikelola denagn cara yang terbaik dala kepentingan organisasi.
Kenooy (1990) mengemukakan bahwa MSDM adalah memaksimumkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan mengintregasikan MSDM ke dalam strategi bisnis
Storey (1991) megemukaka bahwa MSDM adlah: pendekatan yang khas, terhadpa managemen tenaga kerja yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif untuk melalui pengembanga strategi dari tenaga kerja yang mampu da memiliki komitmen tinggi dengan mnenggunakan tatanan kultur yang inltegrated, struktural, dan teknik-teknik personel.
Perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia atau [erencanaan teaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentuka kebutuhan  akan tenaga kerja berdasarkan peramalan perkembangan, pengimplementasian dan pengendalian kebutuha tersebut yang berintergasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jmlah peawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis
Sistem perencanaan SDM

Ada dua kegiatan dalam sistem perencanaan sumber daya manusia, yaitu penyusunan anggaran tenaga kerja (man power budgeting).
Penyusunan anggaran SDM

Merupakan kegiatan memadukan jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Tujuanya, untuk mendapatkan gambaran merngenai kebutuhan tenaga kerja. Penyusunan anggaran tenaga kerja ini disebut juga dengan penyusunan formasi


Daftar pustaka
Syafarudin alwi. Managemen sumberdaya manusia .(yogyaarta ; bpfe 2001)
Noeng muhadjir( perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia , yogyakarta. Rake sarasin, 1993)
H. Besri, Bisnis Pengantar (Yogyakarta; BPFE , 2005)


[1] Syafarudin alwi. Managemen sumberdaya manusia .(yogyaarta ; bpfe 2001), 6
[2] Ibid.,
[3] Anwar prabu mangkunegara, perencanaan dan pengemvbanga sdm(bandung; pt. Rafika aditama, 2003).6
[4] Ibid., 7
[5] Ibid., 10
[6] Ibi., 11
[7] Noeng muhadjir( perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia , yogyakarta. Rake sarasin, 1993), 118
[8] Ibid.,122
[9]  H. Besri, Bisnis Pengantar (Yogyakarta; BPFE , 2005), 176
[10]  1ibid: 177

Tidak ada komentar:

Posting Komentar